Alhamdulillah tiba di tanah air lagi tanggal 4 Agustus 2013, mendarat di Juanda jam 10 malam. Waktu cepat berlalu masih berbekas suasana di jepang dan kehebohan beresin kamar asrama menjelang pulang. Bersyukur sekali punya para tetangga yang ringan tangan membantu. Tetangga Indonesia yang bantu beresin dan buang-buang barang, mengundang buka bersama dan memberi makanan untuk bekal. Tetangga Uzbekistan yang juga memberi makanan dan bersedia membantu penyerahan kunci kamar ke pengurus dorm, it’s mean dia yang juga bertanggung jawab terakhir kali tentang apa aja yang tertinggal dan terjadi di dalam kamar :p, tetangga Malaysia yang bersedia mengantar sampai stasiun Kokubunji dengan mobil tepat jam 5.30 pagi. Tak terbayang jika pagi-pagi harus menyeret koper dan ransel super berat, apalagi suami sedang puasa. Meski 2 koper sudah dikirim 2 hari sebelumnya ke Narita via Kuroneko masih berat juga bawaannya (proses kirim difasilitasi oleh pengurus dorm, tarif 2000 yen / koper). Terharu dan berterima kasih banget deh tak sempat ber-sayonara lebih lama lagi dengan lebih banyak teman…sabishiiii 😦
Perjalanan lumayan lancar dan Fahmi ga rewel, cuma bawel aja pas boarding dan di dalam pesawat, ga sabaran kerena penasaran hihihihi.
Transit di Jakarta (Soekarno-Hatta), menunggu take off agak lama karena antri, maklum musim mudik. Alhamdulillah perjalanan lancar juga, dan barang di bagasi juga kumplit ditemukan :), bertemu dengan orang tua yang telah setia menunggu dan menikmati ramainya (bin ruwet , hadeeeuh) lalu lintas kota menuju kampung halaman. Kembali dengan kebiasaan lama, bersabar dengan keterbatasan yang ada ( internet, kebersihan dan fasilitas harian ) bersyukur dengan segala nikmat yang diterima di hadapan. Kembali harus banyak belajar menyesuaikan kondisi, mempertahankandan menyebarkan kebiasaan baik yang telah diperoleh di Jepang.
Perjalanan masih lanjut ke kampung halaman kedua (kampung suami) untuk berlebaran disana, Alhamdulillah dedek bayi di perut mau koordinasi dan Fahmi juga enjoy :). masih banyak PR yang harus dikerjakan, Semoga hari hari mendatang lebih baik dan lebih berkah. aamiin
Agustus 12, 2013 pukul 7:29 am
Selamat Idul fitri mbak Erlin 🙂 . Rencanya berapa ditanah air mbak?, culture shock kah melihat perbedaan tanah air ketika dulu ditinggalkan dan saat datang kemblai? 😆 .
Agustus 14, 2013 pukul 3:34 am
di tanah air for good mbak, mudah mudahan ada kesempatan ke LN lg 🙂 beruntung cuma 11 bulan di Jepang jd culture shock nya ga parah lah hehehe